Autekologi (Ekologi Suatu Jenis)
Autekologi, yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh autekologi misalnya mempelajari sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, dan adaptasinya terhadap lingkungan. Jadi, jika kita mempelajari hubungan antara pohon Pinus merkusii dengan lingkungannya, maka itu termasuk autekologi. Contoh lain adalah mempelajari kemampuan adaptasi pohon merbau (Intsia palembanica) di padang alang-alang, dan lain sebagainya.
Sinekologi (Ekologi Komunitas)
Sinekologi yaitu ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, suaka margasatwa, atau di taman nasional, dan lain sebagainya.
Dua bidang kajian utama dalam sinekologi adalah:
• Bidang kajian tentang klasifikasi komunitas tumbuhan.
• Bidang kajian tentang analisis ekosistem.
Sinekologi mempelajari kelompok individu sebagai suatu komunitas. Pengaruh lingkungan terhadap komposisi dan struktur vegetasi Morfologi, Anatomi, Histologi, Fisiologi, Genetika.
Perbedaan dari kedua bidang kajian ini adalah;
Sinekologi | Autekologi |
Bersifat filosofis | Bersifat eksperimental |
Deduktif | Induktif |
Deskriptif (umumnya) | Kuantitatif |
Sulit dengan pendekatan rancangan percobaan atau eksperimental design | Dapat dilakukan berdasar rancangan percobaan atau eksperimental design |
Judul Penelitian: Autekologi dan studi polpulasi Myristica teijsmannii Miq. (Myristicaceae) Di Cagar Alam Pulau Sempuh, Jawa Timur
Hasil Review:
Myristicaceae merupakan famili khas tropis dengan myristica sebagai genus terbesar. Dimana antara 175 spesies myristica di dunia 9 spesies merupakan spesies asli Indonesia bahkan beberapa termasuk endemik, langka dan dilindungi oleh undang-undang Myristica teijsmannii Miq . atau dikenal dengan nama Durenan, Palan, Konser atau Kayu Resep merupakan salah satu spesies yang termasuk kedalam kategori endangered atau genting menurut IUCN dengan kreteria ENB1+2C. spesies ini memiliki penyebaran jarang dan baru dilaporkan ditemukan di Jawa Timur, yaitu kawasan Pacitan-Gunung Kawi, Gunung Wilis, Gunung Anjasmoro, dan Pulau Sempu.
Berdasarkan hasil analisis vegetasi diketahui bahwa tegakan pohon Myristica teijsmannii menunjukkan nilai dominasi relative dan kerapatan tertinggi dilokasi penelitian, berturut-turut sebesar 13,36 dan 13,7 persen individu/ha dengan indeks nilai terpenting sebesar 27,91 persen yang menunjukkan dominasi Myristica teijsmannii Miq. setiap lokasi penelitian memperlihatkan variasi dalam struktur populasi Myristica teijsmannii Miq, Waru-waru memiliki jumlah total individu terbanyak (59 individu), sedangkan di Telaga Lele hanya ditemukan 5 individu.
Myristica teijsmannii menyebar secara mengelompok dengan indeks penyebaran morisita (Ip) 0,51 berasosiasi positif dengan 12 pohon pada tingkat asosiasi yang bervareasi. Hasil analisis korelasi antara kemelimpahan spesies dan fktor fisika serta kimia tanah menunjukkan bahwa jumlah individu vase sepihan, tiang dan pohon Myristica teijsmannii berkolasi kuat pada tanah yang memiliki kandungan pasir lebh tinggi. Ini menjadi argumen mengapa Waru-waru dikoloni individu Myristica teijsmannii lebih banyak dibandingkan dengan lokasi lainnya.
Myristica teijsmannii menyebar secara mengelompok dengan indeks penyebaran morisita (Ip) 0,51 berasosiasi positif dengan 12 pohon pada tingkat asosiasi yang bervareasi. Hasil analisis korelasi antara kemelimpahan spesies dan fktor fisika serta kimia tanah menunjukkan bahwa jumlah individu vase sepihan, tiang dan pohon Myristica teijsmannii berkolasi kuat pada tanah yang memiliki kandungan pasir lebh tinggi. Ini menjadi argumen mengapa Waru-waru dikoloni individu Myristica teijsmannii lebih banyak dibandingkan dengan lokasi lainnya.
Hasil Analisis:
Dilihat dari hasil review di atas, menurut saya penelitian ini masuk ke dalam autekologi karena, yang dibahas dalam peneliatian tersebut hanaya membahas keberadaan dan interksi satu spesis saja yaitu Myristica teijsmannii Miq dengan lingkungan sekitarnya.
untuk mendownload jurnalnya.klik disini
Dilihat dari hasil review di atas, menurut saya penelitian ini masuk ke dalam autekologi karena, yang dibahas dalam peneliatian tersebut hanaya membahas keberadaan dan interksi satu spesis saja yaitu Myristica teijsmannii Miq dengan lingkungan sekitarnya.
untuk mendownload jurnalnya.klik disini
5 komentar:
Iya,,, menurut q ini juga merupakan pendekatan autekologi,, karena menjelaskan tentang satu satu spesies maupun perilakunya dengan lingkungannya,,,
setuju bro, karena pada penelitian tersebut terdapat satu spesies yang iteliti, maka termasuk autekologi, berbeda jika pada penelitian tersebut terdapat banyak spesies maka dinamakan ekologi....
betul gk....
ok bro mas bro dari pada hitam plontos ales ga ngerjakn libih baik fulcolor ok
sippp,,,joss..he lengkap bgt...
Setuju boz, ada kata2 yang mendukung kalau studi Myristica termasuk penelitian dari autekologi, yaitu membahas keberadaan dan interaksi satu species dengan lingkungannya. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis korelasinya. ciiiippp ae wezzzz...hohoho
Posting Komentar