Ubaidillah. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

HAKIKAT PUASA


Bulan ramadlan merupkana bulan dimana seluruh ummat islam di dunia diwajibkan untuk melaksankan puasa, puasa secara bahasa adalah al imsaksaku yaitu mengekang sedangkan menuraut syara’ puasa mempunyai arti menahan dari hal-hal yang dapat membatalkan pusa dengan syarat dan rukun yang talh ditentukan dari terbit fajar sampaiterbenam matahari dengan niat berpuasa. Untuk postingan kali saya tdak akan membahas teantang syarat dan rukun puasa tapi saya akan sedikit ingin membagikan sedikit ilmu titipan ilahi tentang puasa hakiakat puasa di bulan Ramadlan.
Puasa merupakan kewajiban bagi setiap orang mukmin sesuai dengan frman Allah SWT dalam surat al Baqarah ayat 183
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”,
Dalam ayat di atas menyebutkan “Ya Ayyuhalladzina Aamanu” bukan “Ya Ayyuhannas”, bukan pula “Ya Ayyuhalladzina Aslamu”, ini menunjukkan bahwa yang dapat melaksanakan puasa dengan benar adalah hanya orang-orang yang beriman saja bukan hanya orang yang islam melainkan orang yang memiliki iman di dalam hatinya. Karena ibdah puasa merupakan ibadah yang tidak diketahui oleh manusia,dalam artian hanya Allah yang tahu apakah seseorang itu melaksanakan puasa atau tidak. Lain halnya dangan shalat, apabila seseorang melaksanakan shalat maka orang lain dapat mengetahuinya apakah dia shalat atau tidak, misalnya shalat berjama’ah apabila dia tidak ada dalam suatu shalat tersebut maka orang laian dapat mengetahuinya bahwa dia tadak shalat jama’ah.
Beda halnya dengan puasa, apabila seseorang berpuasa maka orang lain tadak akan mengetahui apakah dia berpuasa atau tidak, mungkin seseorang hanya menebak-nebak saja. Mentang-mentang karena bibirnya kering dan badannya tampak lemas sudah divonis sudah berpuasa, padahal tidak.
Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum tetapi juga menahan diri dari segala sesuatu yang bisa menghalangi sahnya ibadah puasa itu sendiri dan juga dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa. Adapun hikmah dari puasaadlah sebagai beriku:
1.      Ibadah puasa membersihkan jiwa kita dengan melaksanakan semua perinatah Allahdan menjauhi segala larangan Nya, serta melatih untuk melaksanakan semua ibadah dengan sempurna, walaupun yang demikian itu mengharuskannya meninggalkan kemauan-kemauan hawa nafsunya. (ust. Segaf Hasan Baharun)
2.      Ibadah puasa melatih jiwa kita unuk selalu mengedepankan ridla Allah SWT. dan melatihnya untuk bersabar, diamana kita mempunyai keinginan-keinginan yang timbul dari hawa nafsu, akan tetapi kita bersabar untuk mengekangnya, sehingga dengan kesabaran, kita mengekang hawa nafsu dengan berpuasa akan bermanfaat untuk kebersiahan hati kita. (ust. Segaf Hasan Baharun)
3.      Ibadah puasa dapat meredam nafsu seks manusia.
4.      Ibadah puasa melatih kita untuk selalu bersyukur akan nikmat-nikmat Allah karenabiasanya seseorang akan mensyukuri suatu nikmat setelah tiada. (ust. Segaf Hasan Baharun)
5.      Ibadah puasa memberi tahu kita penderitaan orng miskin, dimana kita diperintahkan untuk berpuasa dalam waktu-waktu tertentu, untuk ikut merasakan penderitaan yangn dialami oleh orang-orang miskin yang hamper setiap hari mereka mersakan hal itu, sehingga timbul rasa iba kita untuk membantu mereka. (ust. Segaf Hasan Baharun)
6.       Ibadah puasa menjaga kesehatan badan kita, dimana ilmu kedokteran membuktikan bahwa di dalam perut kita ada baksil-baksil yang tidak akan mati kecuali dengan puasa, sehingga setelah berpuasa sebulan akan mati semua baksil dan tahan smpai tahun berikutnya. (ust. Segaf Hasan Baharun)
7.      Ibadah puasa di bulan Ramadlan adalah merupakankesempatan emas untuk umat Raslullah Saw dalam mengumpulkan banyak pahala, dimana pada bulan itu terdapat Lailatul Qadar, suatu malam yang lebih baik dari malam seribu bulan,  (ust. Segaf Hasan Baharun)
sebagaimana firman Allah 
“malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar