Ubaidillah. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

KELUARGA ABU LAHAB


N
ama Abu Lahab aslinya adalah Abdul Uzza bin Abdul Muthalib, dia salah satu paman nabi Muhammad saw dia kakak Abdullah (ayah Nabi) lain ibu. Istrinya bernama Aura saudara kandung Abu Sofyan, diberi julukan Ummul Jamil karena wajahnya cantik. Allah memberikan julukan Hammalatal hatab yang artinya: “Wanita penghasud dan pembohong”. Abu Lahab dan istrinya dikenal sebagai orang yang kaya raya, tetapi mempunyai sifat takabur, sombong dan dengki sehingga tidak mau menerima kebenaran yang dibawa Nabi Muhammad saw. Kehidupannya selalu dipenuhi dengan kesombongan, takabur dan kedengkian.
Kekejaman dan kedengkian Abu Lahab terhadap Rasulullah diantaranya: suka melempari pintu rumah Nabi dengan kotoran binatang ataupun manusia. Pernah suatu ketika Nabi Muhammad berada di bukit Safa beserta kaumnya, beliau berdiri menyeru kaumnya dengan ucapan “Bagaimanakah pendapatmu jika aku mengatakan bahwa ada musuh yang akan menyerbu daerahmu ini di waktu pagi atau malam hari, apakah kamu mempercayaiku ?” Mereka menjawab “Kami percaya engkau adalah Al-Amin, di tengah-tengah kami engkau bukanlah seorang pendusta“

Kemudian Nabi bersbda “Sesungguhnya aku memperingatkan kamu bahwa keadaan ini akan mendatangkan malapetaka dan siksa yang berat“. Mendengar seruan Nabi Muhammad SAW itu bangkitlah Abu Lahab seraya berkata “apakah hanya untuk itu saja kau mengumpulkan kami, binasalah engkau wahai Muhammad !“. Kemudian Allah SWT menurunkan surat Al-Lahab :

بسم الله الرحمن الرحيم
تبت يدا ابي لهب وتب *  مااغنى عنه ماله وماكسب * سيصلى ناراذات لهب * وأمراته حمالة الحطب * فى جيدهاحبل من مسد
          Seperti biasa setiap ada wahyu atau ayat yang turun Nabi saw selalu menyampaikan kepada pengikut-pengikutnya. Oleh karena itu ketika surat Al Lahab itu sampai ke telinga Ummu Jamil istri Abu Lahab, maka didatangilah Nabi Muhammad saw dengan marah-marah dan berkata “Apakah engkau melihat aku membawa kayu baker dan apakah engkau melihat dileherku ada tali dari bulu unta  ?”. Perkataan itu didiamkan saja oleh Rasulullah saw.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar